Dunia Bukan Ukuran Kemuliaan

إِنَّ اللهَ يُعْطِي الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لاَ يُحِبُّ ، وَلاَ يُعْطِي الإيْمَانَ إِلاَّ مَنْ يُحِبُّ

“Sesungguhnya Allah memberi dunia pada orang yang Allah cinta maupun tidak. Sedangkan iman hanya diberikan kepada orang yang Allah cinta.” (HR Bukhari)

“...Ada seorang yang datang kepada Hasan Al Basri. Dia mengatakan, wahai Hasan Al Basri aku ini orang kaya raya. Padahal aku ini banyak berbuat dosa. Itu dia katakan. Dia jujur.

Apa yang aku inginkan aku dapat. Aku tidak dihalangi dari sedikitpun dari apa yang aku inginkan dari kenikmatan dunia ini.

Ditanya sama Hasan Al Basri. Apakah engkau bisa qiyamul lail ? malam bisa tahajud enggak? Kata dia : enggak.

Cukup sebagai kesengsaraan buat engkau ketika diharamkan bagi dirimu untuk bermunajat kepada allah subhanahu wataala. Astaghfirullah...

Jadi tatkala orang-orang bisa ngomong sama allah, bisa mengadu kepada Allah, kita enggak bisa. Cukup itu kesengsaraan tatkala kita tidak bisa dekat kepada Allah subhanahu wataala. Na'udzu billah...

Maka ingat, DUNIA ITU BUKAN UKURAN jaman. Kita melihat ada orang-orang miskin jauh LEBIH MULIA daripada orang-orang kaya…???”

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

"dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang TERPUJI."

Semangat Qiyamul Lail...

Komentar