Ada seorang ulama yang senantiasa mengajarkan kpd anak didiknya akidah dgn menjelaska esensi kalimat la ilaha illallah, maknanya dan konsekwensinya, sama seperti itu pulalah yg dilakukan Rasulullah terhadap para sahabat.
Suatu hari...salah seorang murid menghadiahkan beliau seekor burung beo yang indah.
Syeikh menyukai burung itu dan selalu membawanya ke kelas sebab burung itu mampu dgn fasihnya mengucapkan kalimat la ilaha illallah berkali-kali......
Suatu hari para murid murid menemui syeikh tersebut menangis, maka mereka bertanya pada syekh...apakah gerangan yang membuat syeikh menangis....??
Syeikh berkata: sungguh aku menangis melihat burung beoku diterkam kucing.
Murid2 pun menghiburnya.
Duhai syeikh...tak perlu anda bersedih seperti itu...kami siap mengantikan untuk anda burung beo yg lebih indah dan mahal....
Syeikh berkata:" sungguh aku tidak menagisi kepergian burung itu....
Aku hanya menagis tatkala melihat bahwa burung itu lupa ucapan la ialaha illallah yang senantiasa dia ucapkan tatkala burung menerkamnya...
Aku khawatir kita selalu mengucapkan kalimat la ilaha illallah ketika hidup...namun tak mampu megatakannya dan lupa mengikrarkannya tatkala kematian datang menjemput...karena hati kita tidak mengenal maknanya (hanya sekedar ucapan belaka) tanpa mengamalkan esensinya".
Seketika para murid murid menagis histeris khawatir tdk jujur dalam mengucapkan kalimat la ilaha illalah....
Ya Allah, jadikanlah kalam terakhir dalam hidup kami:
لا اله الا الله
Komentar
Posting Komentar